Feeds:
Pos
Komentar

Archive for the ‘SASTRA UMUM’ Category

M. MALIKI:
menurut Madzhab Maliki syarat sholat ada 3 macam, yaitu:
1. syarat wajib,
2. syarat sah,
3. syarat wajib sah.

Madzhab SYAFI’I:
Menurut madzhab Syafi’i syarat sholat ada 2 jenis, yaitu:
1. syarat wajib,
2. syarat sah

Madzhab HANAFI:
menurut madzhab Hanafi syarat sholat ada 2, sama seperti Syafi’iyah, yaitu:
1. syarat wajib,
2. syarat sah

Madzhab HANBALI:
menurut madzhab Hanbali syarat sholat hanya ada satu, yaitu “Syarat sholat”, bukan terbagi menjadi sperti syarat wajib, syarat sah.

Read Full Post »

klik tautan di bawah ini:
المنهاج في تحقيق المخطوطة

judul : al-Minhaj fi Ta’lif al-Buhuts wa Tahqiqi al-Makhthuthat (المنهاج في تأليف البحوث وتحقيق المخطوطات)
Pengarang : Dr. Muhammad al-Tunji (محمد التونجي)
Subjek : Filologi
Halaman : 228 Hal.
Deskripsi :

Read Full Post »

buku tentang teori dan kritik sastra psikoanalis yang lebih khsusnya menganalisa unsur-unsur syair dari sisi psikologi….

Read Full Post »

الصورة الأدبية في القرآن الكريم

Read Full Post »

PERKEMBANGAN PEMIKIRAN “I’JAZ AL-QURAN” PADA MASA KLASIK
Sejak awal III H./IX M., fenomena ketidamampuan manusia menandingi al-Quran baik dari segi makna maupun struktur ini muncul dalam literatur Islam, dengan istilah i’jaz. Hingga sampai saat ini kata i’jaz menjadi terminologi ilmiah yang mengandung pengertian bahwa, secara agama fenomena ini memang mukjizat Allah, yakni bukti kenabian Muhammad Saw. dan kewahyuan al-Quran. Jadi manusia memang benar-benar tidak akan pernah memiliki kemampuan untuk menandinginya.
Sejak abad III H. tulisan-tulisan tentang i’jaz masih terus berkembang. Gagasannya mengakar pada sebuah pengertian bahwa ia adalah salah satu bentuk mukjizat yang menjadi bukti kenabian Muhammad Saw. akan tetapi, segi-segi mukjizat ini masih terus menjadi bahan pembicaraan di antara para pemikir Islam.
AL-RUMMANI
Di antara pemikir itu adalah al-Rummani, pengarang kitab al-Nukat fi I’jaz al-Quran, salah satu karya ilmiah pertama yang menggunakan kata i’jaz dalam judulnya. (lebih…)

Read Full Post »

A. PENDAHULUAN
Berkenaan dengan klasifikasi atau pembagian sastra telah begitu banyak kita kenal. Pembagian itu dimulai dari pembagian secara garis besar atau secara umum sampai kepada pembagian berdasarkan ciri-ciri khusus suatu karya sastra. Dari pembagian yang sudah ada kita mengenal bentuk sastra puisi, fiksi, dan drama. Dalam kesusastraan Indonesia jenis prosa tercakup cerita pendek (cerpen), novel dan roman.
Dalam kesusastraan Melayu klasik terjadi sebuah perkembangan sastra yang cukup pesat. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya peninggalan karya sastra yang dihasilkan baik berupa hikayat, cerita berbingkai, sastra kitab, sastra sufi maupun syair. Karya sastra yang begitu banyak ini dan beragam tentunya memiliki karakteristik yang berbeda-beda, baik dari segi bentuknya, isinya bahkan pengaruhnya terhadap pembaca. Oleh karena itu, penyusun mencoba memaparkan ragam atau genre sastra Melayu klasik dari aspek yang terakhir, yaitu pengaruhnya terhadap pembaca.
Jadi, Lingkup pembahasan tentang sistem genre sastra Melayu klasik dalam makalah ini hanya terbatas dalam dua lingkup permasalahan, yaitu: pertama, pembahasan seputar genre sastra Melayu klasik ditinjau dari aspek fungsional atau pengaruh karya sastra terhadap pembaca. Kedua, makalah ini pembahasannya terbatas pada contoh-contoh karya sastra Melayu klasik dari masing-masing genre dan mengapa karya sastra tersebut dikelompokkan dalam genre tertentu.
Tujuan penyusunan dan pembahasan tentang sistem genre sastra Melayu klasik dalam makalah ini yaitu: pertama, untuk mengetahui sistem genre sastra yang terjadi pada sastra Melayu klasik ditinjau dari aspek fungsional karya sastra itu sendiri atau ditinjau dari aspek pengaruh karya sastra terhadap pembacanya. Kedua, penyusunan makalah ini bertujuan untuk mengetahui karya-karya sastra pada zaman Melayu klasik dan untuk mengetahui termasuk dalam lingkup genre yang manakah karya sastra tersebut serta untuk mengetahui alasan kenapa karya sastra tersebut dimasukkan dalam genre tertentu.
penyusunan makalah ini menggunakan metode kajian pustaka, penyusun mengumpulkan bahan-bahan yang berkaitan tentang sistem genre Melayu klasik, baik berupa buku-buku maupun artikel-artikel yang didapatkan dari media elektronik. Namun dalam pembahasan ini penyusun menggunakan buku Braginsky, Yang Indah, Yang Berfaedah dan Kamal: Sejarah Sastra Melayu Dalam Abad 7-19 M.
(lebih…)

Read Full Post »

betapa hati bahagia kala bertemu dengan cinta
seraya malam dan seluruh alam bertasbih memuja keagungan cinta
terangnya rembulan pancarkan cahaya pemberkatan untuk jiwa kita

Read Full Post »

Older Posts »